Simulasi dilakukan dengan gns3 dengan skema NAT-mikrotik-Client(VPCS) seperti gambar berikut
Pada simulasi di atas, konfigurasi minimal router mikrotik sebagai berikut
ip dhcp-client print
jika belum tambahkan
/ip dhcp-client add interface=ether1 disabled=no
/ip dhcp-client enable 0
/ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether2
cek apakah sudah ditambahkan dengan command berikut
/ip address print
/ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
cek apakah sudah ditambahkan dengan command berikut
/ip firewall nat print
/ip dns set servers=192.168.122.1 allow-remote-requests=yes
dnsnya bisa dari IP yang didapat dari NAT
cek apakah sudah ditambahkan dengan command berikut
/ip dns print
ip 192.168.1.2 192.168.1.1
ip dns 192.168.122.1
ke gateway
ping 192.168.1.1
ke internet
ping google.com
Bridge di MikroTik adalah fitur yang memungkinkan perangkat di beberapa interface jaringan (seperti Ethernet, WLAN, atau VLAN) menjadi satu jaringan atau segmentasi yang sama. Dengan kata lain, bridge menggabungkan beberapa interface fisik atau virtual sehingga perangkat yang terhubung ke interface-interface tersebut dapat berkomunikasi seolah-olah mereka berada dalam jaringan yang sama.
contoh simulasi di gns3 sebagai berikut
di gambar simulasi di atas client pc1 pc2 pc3 akan dianggap sebagai satu interface jaringan yang sama. Berikut adalah konfigurasinya
/interface bridge add name=bridge1
/interface brigde port
add bridge=bridge1 interface=ether2
add bridge=bridge1 interface=ether3
add bridge=bridge1 interface=ether4
/ip address edit 0 interface
0 bisa didapat dari
/ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK INTERFACE
0 192.168.1.1/24 192.168.1.0 ether2
1 D 192.168.122.178/24 192.168.122.0 ether1
ether2 berada di nomor 0
kemudian ubah ether2 ke bridge1 kemudian ctrl+o
jika ingin menambahkan IP baru bisa dengan command berikut
/ip address add interface=bridge1 address=192.168.1.1/24
pc1
ip 192.168.1.2 192.168.1.1
ip dns 192.168.122.1
pc2
ip 192.168.1.3 192.168.1.1
ip dns 192.168.122.1
pc3
ip 192.168.1.4 192.168.1.1
ip dns 192.168.122.1
DHCP Server di MikroTik adalah fitur yang memungkinkan router MikroTik untuk menyediakan alamat IP secara otomatis kepada perangkat yang terhubung ke jaringan. Dengan adanya DHCP Server, perangkat dalam jaringan tidak perlu dikonfigurasi secara manual untuk mendapatkan alamat IP, melainkan akan menerima konfigurasi IP (seperti alamat IP, subnet mask, gateway, dan DNS) secara otomatis dari server.
untuk menambahkan dhcp secara otomatis bisa menggunakan command
/ip dhcp-server setup
chat saat konfigurasi
Select interface to run DHCP server on
dhcp server interface: bridge1 -- ketik nama bridge/interface
Select network for DHCP addresses
dhcp address space: 192.168.1.0/24 -- sesuai IP di brigde/interface
Select gateway for given network
gateway for dhcp network: 192.168.1.1 -- sesuai IP gateway di brigde/interface
Select pool of ip addresses given out by DHCP server
addresses to give out: 192.168.1.2-192.168.1.254 -- range IP
Select DNS servers
dns servers: 192.168.122.1 -- bisa 8.8.8.8 atau jika pake NAT bisa dengan IP yang didapat dari NAT
Select lease time
lease time: 10m
atau jika ingin setup secara manual
/ip pool add name=pool8 ranges=YYY.YYY.YYY.100-YYY.YYY.YYY.120
/ip dhcp-server network add address=YYY.YYY.YYY.0/24 gateway=YYY.YYY.YYY.1
/ip dhcp-server add interface=ether8 address-pool=pool8
/ip dhcp-server network add dns-server=8.8.8.8
/ip dhcp-server enable
di client-nya (VPCS) cukup dengan command
ip dhcp
setelah menambahkan ip dhcp di client tidak perlu repot2 menset ip, gateway dan juga dns nya karena sudah otomatis ditambahkan dari dhcp server.